http://bola.okezone.com/read/2013/11/04/51/891593/maldini-muchlis-sepakat-pelatih-coret-yang-bertingkah
Badan Tim Nasional akhirnya merilis 40 nama pemain yang dipanggil
mengikuti pemusatan latihan di Batu, Malang mulai 9 November. Pelatih
Indra Sjafri pun mulai mewanti-wanti para pemain untuk bekerja keras,
dan tak banyak ‘tingkah’ jika tidak mau dicoret.
Setelah tampil sebagai juara di Piala AFF U-19 2013, dan menyabet
kemenangan berturut-turut saat kualifikasi Piala Asia U-19 2014,
termasuk menang lawan tim tangguh Korea Selatan, tim binaan Indra Sjafri
ini banjir pujian.
Para pemain-pemain muda seperti Evan Dimas, Maldini Pali, Ravi
Murdianto, Ilham Udin Armaiyn mendadak seperti selebritas karena
mendapat apresiasi besar dari masyarakat. Popularitas para pemain yang
meroket ini, menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Mental para pemain tak
siap, sehingga tak lagi fokus dalam sepakbola.
PSSI dan Indra Sjafri mencoba mencegahnya dengan meminta secara tegas
kepada para pemain tidak terjerumus ke dalam dunia showbiz, yang bisa
mengalihkan perhatian mereka dari sepakbola. Alasannya, para pemain
belia itu masih harus bekerja keras untuk mengasah kemampuan agar
menjadi pesepakbola andal di masa depan.
Para pemain yang terlena dengan popularitas, dikhawatirkan menjadi cepat
puas dan mulai melakukan kebiasaan buruk. Seperti lari dari pemusatan
latihan untuk bersenang-senang di klub malam, atau mangkir karena lebih
mementingkan syuting iklan. Ujung-ujungnya performa mereka anjlok, dan
tidak bisa memberikan kontribusi maksimal untuk tim.
Mungkin kekhawatiran itu yang berputar di benak Indra Sjafri saat akan
menggelar pemusatan latihan, sehingga dia mulai memberi peringatan dini,
kepada para pemainnya, bahwa ia akan mendepak pemain yang ‘bertingkah’.
“Saya setuju-setuju saja ya, dengan peraturan yang diberikan pelatih
Indra. Sanksi itu (pencoretan) diberikan tergantung bagaimana sikap
pemain dalam berlatih,” jelas, Maldini Pali, pemain sayap Timnas U-19.
Muchlis Hadi Ning sependapat dengan Maldini. Sikap tegas pelatih Indra
Sjafri, menurut striker asal Mojokerto ini, penting agar para pemain
tidak macam-macam.
“Saya setuju ya dengan sanksi yang diberikan pelatih Indra apabila
pemain bertingkah langsung dicoret. Sanksi itu dapat membuat tim bermain
lebih bagus dan para pemain gak neko-neko lagi,” ujarnya.
Tentang pemusatan latihan yang akan dimulai beberapa hari mendatang di
Batu Malang, pemain yang menyumbangkan dua gol saat laga melawan Laos di
babak kualifikasi AFC U-19 ini menyatakan bahwa Malang adalah tempat
yang sangat cocok untuk berlatih.
“TC di Malang saya kira cukup bagus. Udara yang sejuk, lapangan yang
memadai, selain itu juga jauh dari keramaian, jadi kami bisa tetap
fokus menjalani latihan,” ujar pemain yang mengaku sudah memiliki banyak
fans wanita ini.
Selanjutnya pemain depan yang sekarang duduk di kelas 3 jurusan IPS,
SMA Taman Siswa Kota Mojokerto ini menyatakan bahwa dirinya sangat
bersemangat untuk menjalani sesi latihan dan optimistis untuk masuk
sebagai tim utama.
“Saya siap dan semangat untuk menjalani latihan di Batu nanti. Saya akan
berusaha lolos masuk ke skuad utama membela timnas Indonesia U-19,”
tutup pemain yang bernama lengkap Muchlis Hadi Ning Syaifulloh ini.
Maldini & Muchlis Sepakat Pelatih Coret yang Bertingkah
02.35 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar